Prof. Dr. Habib Alwi bin Hamid bin Syihabuddin Hadir di Al Azhaar Tulungagung: Kupas Makna Niat, Hijrah, dan Bahaya Nafsu

Tulungagung – Suasana khidmat dan penuh semangat ilmu menyelimuti Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung pada hari Kamis kemarin, 15 Mei 2025/17 Dzulqa’dah, 1446 H dalam gelaran Daurah Ilmiah bersama ulama kharismatik sekaligus Mudir Ma’had Darul Hadist Tarim, Yaman, Prof. Dr. Habib Alwi bin Hamid bin Syihabuddin.
Dalam kesempatan langka ini, Habib Alwi menyampaikan banyak nasihat berharga yang menyentuh hati para santri dan hadirin. Dalam daurah kali ini beliau menyampaian banyak hal, diantaranya pembahasan hadist-hadist penting tentang niat, hijrah, silaturahim, serta bahaya nafsu dan setan dalam kehidupan sehari-hari.
Niat: Kunci Utama Amal
Habib Alwi menekankan pentingnya niat dalam setiap amal. Beliau mengutip hadist pertama yang termaktub dalam kitab Shahih Bukhari: “Sesungguhnya segala amal tergantung pada niatnya.” Menurut beliau, setiap langkah seorang muslim harus diawali dengan niat yang benar, agar amal tersebut bernilai ibadah di sisi Allah Ta’ala.
Hijrah Masa Kini: Menuntut Ilmu dan Jihad Ilmiah
Beliau juga menjelaskan makna hijrah di masa Nabi dan bagaimana konteks hijrah setelahnya berubah. “Hari ini tidak ada lagi hijrah seperti di masa Rasulullah. Hijrah kita hari ini adalah hijrah dalam ilmu – semangat untuk terus belajar agama Allah,” ujar Habib Alwi.
Ilmu Itu Butuh Ketenangan dan Ketelitian
Dalam menyampaikan ilmu, kata Habib Alwi, tidak boleh tergesa-gesa. “Ilmu harus disampaikan perlahan, tertata, satu demi satu. Seperti halnya kalimat Sayyidah Khadijah yang tertata dengan bagus sampai menyentuh hati,” ungkap beliau penuh makna.
Silaturahim, Senyum, dan Jalan Menuju Berkah
Hadist lain yang diangkat dalam dauroh adalah tentang silaturahim. Menurut Habib Alwi, menjaga hubungan baik akan memperpanjang umur dan membuka pintu keberkahan. “Termasuk senyum kepada orang lain, itu juga bagian dari keberkahan,” ujarnya.
Beliau juga mengingatkan agar tidak mengambil kebaikan melalui jalan maksiat, karena itu bertentangan dengan ajaran agama.
Bahaya Nafsu dan Bisikan Setan
Habib Alwi memperingatkan tentang godaan nafsu yang selalu menyeret manusia jauh dari Allah. Beliau juga menyoroti bagaimana setan menggoda manusia, termasuk saat ingin bersedekah namun muncul rasa ragu dan takut miskin. “Setan menakut-nakuti dengan kefakiran, padahal Allah menjanjikan keberkahan dari sedekah,” ucapnya.
Pesan Harian: Tilawah, Istighfar, dan Shalat Subuh
Habib Alwi memberikan nasihat praktis yang bisa dilakukan setiap hari. Beliau menganjurkan untuk rajin membaca Al-Qur’an secara tilawah, membiasakan istighfar, memperbanyak shalawat kepada Nabi, dan bangun sebelum Subuh untuk melaksanakan shalat. “Jangan tunggu adzan, bangunlah sebelum itu,” pesannya.
Kegiatan dauroh ini menjadi momen penuh ilmu dan kehangatan spiritual bagi seluruh santri dan warga Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung. Semoga nasihat dari Habib Alwi menjadi pendorong semangat untuk terus memperbaiki diri dan mendekat kepada Allah Ta’ala.
(Red)