Moment Khotaman dan Apresiasi Santri Rubat Al Azhaar Tulungagung

Tanggal 22 Juni 2023 menjadi hari yang istimewa dan tidak akan dilupakan oleh para santri Rubat Al Azhaar. Pasalnya, hari itu adalah hari dimana para santri melakukan acara tasyakuran sekaligus pemberian apresiasi. dengan membawa judul “Tasyakuran, Khotaman dan Apresiasi Tahfidzul Quran Juz 29 dan 30” menjadikan acara ini begitu istimewa dan dipenuhi dengan keberkahan yang luar biasa. Pada artikel ini, kami akan menceritakan bagaimana khidmatnya acara yang telah diselenggarakan oleh Rubat Al Azhaar pada bulan Juni lalu.

acara diawali dengan kegiatan murajaah bersama oleh beberapa santri Rubat Al Azhaar yang membacakan seperempat dari Juz 30 bil ghoib. Ini sebagai pembuktian yang menunjukkan komitmen dan kegigihan para santri dalam menghafal dan mencintai al-Quran. Kegiatan Pra acara ini diisi oleh ananda Azka, Rassya dan juga ananda widad.

Setelah murojaah, acara di buka oleh assatidz yang bertugas, hal ini menandakan bahwa acara akan segera dimulai. para hadirin sangat khusyuk menyimak acara demi acara. tentu hal ini menambah kesan khidmat yang luar biasa.

penampilan qiroah ananda Safaraz

tampilan qiroah yang dibawakan oleh ananda Safaraz mampu menggetarkan para hadirin yang mendengarkannya. suara yang indah juga pelafalan huruf yang fasih menambah kesan mengharukan pada acara kali ini. tidak heran, ananda safaraz kerap kali menjuarai lomba tahfidz pada beberapa perlombaan yang diikuti. tidak hanya membawa harum namanya saja, tentu Rubat Al Azhaar ikut bangga padanya.

Kh Imam Mawardi Ridlwan (Direktur LPI Al Azhaar Tulungagung)

Sambutan pertama disampaikan oleh beliau KH Imam Mawardi Ridlwan, yang juga menjabat sebagai direktur LPI Al Azhaar. Sambutan yang beliau sampaikan cukup singkat namun sangat berkesan. terdengar mudah dipahami dan mencerminkan pentingnya penghafalan dan pemahaman Al Quran dalam pendidikan Islam. Beliau juga menyampaikan tentang peran pesantren dalam melestarikan warisan keislaman dan pendalaman ajaran Al Quran.

KH Minhajunniam

Sambutan kedua dalam acara ini diberikan oleh KH Minhaju Niam. Dalam sambutannya, beliau mungingatkan akan membahas pentingnya kecintaan terhadap Al Quran dan bagaimana penghafalan kitab suci ini dapat membentuk karakter santri. Tak jauh berbeda dengan sambutan dari Direktur LPI Al Azhaar, sambutan beliau juga mudah dipahami dan sangat menginspirasi. terlihat para wali santri begitu fokus mendengarkan apa yang beliau sampaikan. Beliau melanjutkan dengan pembacaan doa untuk keselamatan dan keberkahan acara.

para santri rubat

Acara yang dinanti para santri adalah penampilan mereka di depan orang tuanya juga para hadirin dan assatidz yang hadir. Para santri bersama-sama murojaah seperempat juz terakhir dari Juz 30 dan juga menyanyikan lagu hafidz quran yang mampu membuat terharu para hadirin. bagaimana tidak? lagu ini berisikan harapan para santri cilik agar mampu menghafalkan Al-Quran dengan baik sehingga kelak mereka bisa memakaikan mahkota untuk kedua orangtuanya di surga.

acara syukuran nampaknya kurang lengkap jika belum ada tumpeng di tengah-tengahnya. nah, pada acara kali ini pemotongan tumpeng dilakukan langsung oleh direktur LPI Al Azhaar sendiri. Tumpeng dipotong dan dibagikans ecara simbolik. Para hadirin juga ikut merasakan nikmatnya nasi tumpeng yang sebelumnya telah di doakan oleh beliau Ustadz Thoha. Ini adalah waktu untuk berinteraksi, berbicara, dan berbagi pengalaman antara peserta acara. Saat ini, suasana menjadi lebih santai, dan keakraban antara santri, guru, dan tamu undangan semakin terjalin.

doa bersama oleh beliau ustadz thoha

Bagian puncak dari acara Khotaman Al Quran Santri Rubat adalah pemberian apresiasi kepada para santri yang telah berprestasi. Penghargaan ini dapat berupa piala, hadiah, atau pengakuan khusus lainnya. Ini adalah momen yang sangat spesial dan penuh haru, baik bagi para santri yang menerima apresiasi maupun bagi seluruh wali santri juga para assatidz yang bangga atas pencapaian mereka. semua santri mendapatkan penghargaan, sebagai wujud semangat agar semakin mantap dan bersungguh-sungguh dalam menghafal Al-quran.

Dalam setiap Khotaman Al Quran Santri Rubat, pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa penghafalan dan pemahaman Al Quran adalah sebuah perjalanan panjang yang memerlukan dedikasi dan ketekunan. Acara ini tidak hanya merayakan pencapaian individu, tetapi juga menginspirasi santri lainnya untuk terus berusaha dan mendalami kitab suci Al Quran.

Dengan demikian, Khotaman Al Quran Santri Rubat bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi juga sebuah wahana untuk memupuk semangat keagamaan dan pengembangan diri di kalangan para santri. Melalui acara ini, komunitas pesantren dapat membangun fondasi yang kuat untuk generasi penerus yang akan terus menjaga dan memahami ajaran Al Quran dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *