Parenting Tarbiyah Nabawiyah Bersama Hubabah Ummu Zein Al-Juneid

Tulungagung, Jumat, 25 Juli 2025 / 30 Muharram 1447 H
Pesantren Al Azhaar Tulungagung kembali menggelar kegiatan rohani bertajuk “Parenting Tarbiyah Nabawiyah”, menghadirkan narasumber utama, Hubabah Ummu Zein Al-Juneid, seorang ulama wanita yang dikenal luas dalam dakwah keibuan dan keluarga islami. Acara berlangsung pada pukul 12.15 WIB – selesai, bertempat di Hall utama SMA Al Azhaar Tulungagung
Acara dimulai tepat pukul 12.15 WIB dengan pra-acara yang dipandu oleh Ustadzah Tia. Suasana spiritual dibangun melalui pembacaan Surat Yasin oleh Ustadzah Zila bersama ananda Nona, dilanjutkan dengan dzikir jama’i yang dipimpin oleh Ustadzah Nikmatul. Setelah itu, pembacaan Maulid Diyau’lami menambah kekhusyukan majelis.
Sebelum memasuki acara inti, peserta disuguhkan pembacaan biografi Hubabah Ummu Zein yang dibacakan oleh ananda Rere dan Ahda—sebuah pengantar yang menghadirkan keteladanan dalam ilmu dan dakwah beliau.
Tausiyah: Jalan Selamat dalam Tarbiyah Nabawiyah
Dalam tausiyahnya, Hubabah Ummu Zein mengangkat tema pentingnya membangun keluarga dan pribadi yang bertakwa dengan merujuk pada QS. Al-‘Ashr. Beliau menyampaikan bahwa Allah bersumpah atas waktu (masa), karena manusia berada dalam kerugian kecuali yang memiliki empat sifat utama: iman, amal sholeh, saling menasihati dalam kebenaran, dan kesabaran.
Beliau menjelaskan, amal sholeh seperti menjaga wudhu dan menebar kebaikan merupakan sarana untuk menjaga iman. Sebaliknya, amal buruk seperti zina adalah perbuatan yang menurunkan iman. Hubabah mengingatkan bahwa Allah telah memperingatkan melalui QS. Al-Isra’ ayat 32 untuk tidak mendekati zina.
Disebutkan, bahwa perbuatan zina—meskipun dilandasi alasan ekonomi—akan membawa tiga akibat besar:
-
Mendapat dosa besar
-
Azab yang berlipat ganda
-
Kekekalan di neraka jika tidak bertaubat
Lebih dalam, Hubabah menjelaskan bahwa perbuatan maksiat seperti zina sering kali bermula dari hal kecil: pandangan, senyuman, sapaan, obrolan, hingga pertemuan fisik. Hal-hal ini menjadi celah setan untuk menjerumuskan. Beliau juga menyampaikan bahwa zina akan membawa dampak buruk bagi anak keturunan, dan akan menjadi hutang moral yang bisa dibayar dalam bentuk kerusakan moral generasi setelahnya.
Amalan Pembuka Rezeki dan Penjaga Diri
Untuk menjaga diri dari maksiat serta membuka pintu rezeki, Hubabah Ummu Zein membagikan amalan harian yang bisa diterapkan, antara lain:
-
Sholat lima waktu tepat waktu
-
Membaca Surah Al-Waqiah setiap pagi dan sore
-
Menunaikan sholat dhuha
-
Qiyamul lail (bangun malam untuk sholat)
-
Membaca Al-Fatihah 41 kali setelah salam pada qiyamul lail
-
Membaca tasbih dan istighfar 100 kali sebelum subuh
-
Sholat subuh berjamaah lalu membaca Hasbunallah wa ni’mal wakil sebanyak 70 kali
-
Menunaikan sholat isyroq dua rakaat
Beliau menekankan bahwa istiqamah dalam dzikir dan ibadah tidak hanya membawa keberkahan bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan lingkungan sekitar.
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Hubabah Ummu Zein Al-Juneid. Suasana haru dan khusyuk menyelimuti seluruh peserta hingga akhir acara. Semoga nasihat dan ilmu yang dibagikan menjadi pegangan hidup yang menguatkan keimanan dan ketakwaan para ibu dan keluarga Muslim.
(Red).